Langsung ke konten utama

HENING

Karya : S Rahayu

Waktu itu, hujan begitu lebat sekali. Sampai-sampai aku terjebak dalam ruangan Cafe yang aku kira sudah sepi pengunjung. 

Dengan disertai chat yang tidak dibalas serta kobaran kilat yang semakin mendukung keheningan malam itu. 

Kukira cafe ini benar-benar tidak ada orang satupun tapi ternyata dugaan ku salah. 

Ketika aku selesai memandangi handphone dengan harapan ada balasan dari orang yang "kuanggap spesial." Di ujung koridor cafe ada satu pasangan yang begitu hening. 

Sepertinya mereka sedang bertengkar. Kucoba pandangi mereka yang sedang saling diam.

Saling menatap dengan sangat fokus. Aku mencoba menerka-nerka mereka pasti ada dalam hubungan yang ingin kandas seperti aku. 

Mereka saling memandang tapi tatapannya tidak mengatakan kalau mereka saling benci. 

Jadi aku semakin yakin pasti ada sesuatu yang besar dari tatapan dan keheningan itu.

Gerakan tangan yang tidak biasa dan tidak disertai dengan omongan. 

Sumpah benar-benar sunyi sekali. Ku pandangi mereka berdua di sepanjang malam itu, gabut sekali. Tapi memang ku pandangi. 

Aku baru paham ternyata mereka tidak bertengkar hanya saja mereka adalah pasangan bisu dan tuli yang saling membagikan keromantisan lewat mata dan bahasa isyarat. 

Ternyata hening bisa seromantis itu. 


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Work From Home #KerjaDitengahPandemi

Selamat datang di blogger ku. Jujur, aku lagi santai dan mencari inspirasi untuk menulis,  eh ketemu tentang "selama dirumah aja emang ngapain si?".  Ini adalah tulisanku yang ke - 6 setelah aku membatalkan project besar kompetisi blogger karena waktu yang tidak memungkinkan.  Nyesel banget, tahu informasi bener-bener telat. But it's okey keknya emang bukan rejekinya.  Hari ini mau share aja pengalaman selama dirumah tapi menghasilkan. Alhamdulillah.  Kemarin, banyak sekali pertanyaan yang masuk ke akun media sosial ku terutama whatshaap. Gak jarang dari temen-temen pengen tau?  # CiyahKeppo :v "Kamu ngapain aja emang dirumah kek gini?". "Kerja si, jangan bucin terus". (Padahal tipe orang yang privasi banget kalo soal hubungan😃) Haha, lucu-lucu dan beberapa dari mereka ada salah satu pertanyaan menarik yang mampir ke kolom chat.  "Kamu kerja dimana sekarang?".  Well, mendengar kata kerja dimana itu ada kek semacam bumbu sakit gitu, karena

Hallo, Manusia Es Batu.

  Hallo, Manusia Es Batu. Mulai dari mana ya, bingung. Ini adalah cerita pendek romansa yang aku buat sendiri untuk konten isi bloggerku . Jujur agak deg-deg kan ya! karena ini terinspirasi dari kisah aku sendiri. Bentar! Kenapa Manusia Es Batu? Coba kenapa? Hehe. Jadi manusia es batu ini bukan dari kutub utara ya! dan bukan juga terbuat dari es batu juga! Sifatnya yang kaya es batu kadang pengen ku makan sampai habis. Haha. Langsung saja aku yakin kamu juga kepo namanya! Jadi namanya Mas Ian.   Panggilan mas emang selalu hangat didengar. Mas ku ini agak unik ya, selain itu dia juga agak absurd. Bertemu dengan dia tepat saat aku masih masuk dunia perkuliahan awal-awal. Orangnya tinggi, besar seperti Giant! Tapi gak kaya titan si. Cuman agak dingin! Kaya es!. Jadi, pertemuan kita diawali dengan peristiwa flashdisk yang sampai saat ini terngiang-ngiang di kepala. Gara-gara seonggok flashdisk dan bujuk rayunya aku jadi benci banget sama dia. Setiap bertemu dengan mas selalu ingin

Tentang Anak Sulung Perempuan #DeepTalkWithAyu

Well, Deep Talk ini aku persembahkan untuk siapa saja yang sedang membaca. Perempuan memang selalu menjadi pusat perhatian dan perbincangan. Kadang ada pernyataan yang menyebalkan tentang "Perempuan selalu benar". Entah kenapa benci banget. Ada kata-kata itu. Intinya salah atau benar tidak memandang gender.  Lucunya aku gak mau bahas soal ini. Ini sebagai opening aja untuk cerita blog kali ini.  Kita mulai dari sini... Aku tau banyak banget yang ada di posisi anak pertama.  Sambat, marah, sedih, semuanya pasti akan di ungkapkan pas lo lagi sendirian. Atau kamu lagi merenung malam-malam. Kadang kamu juga mikir kan? Kenapa harus cewe ? Yang jadi Anak pertama? Ini berat? Tapi kamu sadar kamu harus bersyukur dan mencoba menerima keadaan. Hingga kamu pada titik buat ngerti akan semua. Menjadi pertama dan perempuan tidaklah mudah. Gak mudah kek balik telor di wajan.  Kamu harus self prepared lebih dalam, mandiri, teges, and everything you have to do best. Menjadi anak perempuan per