Langsung ke konten utama

Work From Home #KerjaDitengahPandemi

Selamat datang di blogger ku. Jujur, aku lagi santai dan mencari inspirasi untuk menulis,  eh ketemu tentang "selama dirumah aja emang ngapain si?". 

Ini adalah tulisanku yang ke - 6 setelah aku membatalkan project besar kompetisi blogger karena waktu yang tidak memungkinkan. 

Nyesel banget, tahu informasi bener-bener telat. But it's okey keknya emang bukan rejekinya. 

Hari ini mau share aja pengalaman selama dirumah tapi menghasilkan. Alhamdulillah. 

Kemarin, banyak sekali pertanyaan yang masuk ke akun media sosial ku terutama whatshaap. Gak jarang dari temen-temen pengen tau? 

#CiyahKeppo :v

"Kamu ngapain aja emang dirumah kek gini?".

"Kerja si, jangan bucin terus". (Padahal tipe orang yang privasi banget kalo soal hubungan๐Ÿ˜ƒ)

Haha, lucu-lucu dan beberapa dari mereka ada salah satu pertanyaan menarik yang mampir ke kolom chat. 
"Kamu kerja dimana sekarang?". 

Well, mendengar kata kerja dimana itu ada kek semacam bumbu sakit gitu, karena aku masuk dalam fase pengacara : Pengangguran Banyak Acara. 

Semenjak Januari aku sudah memutuskan untuk tidak bekerja lagi karena kuliah. 

Maka dari itu aku hanya menghandalkan pekerjaan sampingan sebagai guru bimbel, awalnya si coba-coba ehehe gak bercanda. 

Awalnya si baik-baik aja, tapi semenjak ada virus akhirnya pekerjaan di bimbel dibatasi. Jadi aku fokus sama kuliah online yang bikin mumet kadang stress. ๐Ÿ˜…

Beberapa orang pasti gak bakal stress karena ada support system yang bagus misal kek wifi, aku stress karena berapa banyak kuota untuk selama dirumahaja

Pastinya pengeluaran bertambah, pemasukan Zong banget! Wkwk. 

Dari situlah aku bertekad membuat tubuh ini untuk mencari rupiah demi rupiah di internet. S

aku hidup, aku belum pernah berurusan dengan kerjaan di Internet, karena aku takut kena tipu.... Barang palsu! (Gak usah sambil nyanyi, wkwk) 

Tapi karena aku butuh dan kepepet pengen punya duit akhirnya tercetus lah sebuah ide menjadi Freelancer

Akan aku ceritakan awal mula terjun sebagai seorang freelancer. 

Waktu SMP kelas 3, Aku coba-coba membuat akun sribulancer.com

Apa dari kamu? Pernah mendengar ? Sribulancer? Mungkin sudah pernah atau baru di telinga, Sribulancer merupakan platform bagi freelancer untuk mencari job yang sudah disebar oleh para pencari freelance yang sesuai bakat dan keahlian kamu.  

Disitulah kamu bisa melakukan pekerjaan yang kamu sukai dan pasti dapat untung yang besar. 

Sejak smp aku belum begitu paham tentang cara penggunaan akun sribu, karena dulu kayaknya aku ndeso sekali masalah internet jadi emang rada kuper gitu. Haha. 

Akhirnya aku hanya membuat saja dan tidak menggunakan akun sribu tersebut. Hingga aku masuk SMK, di SMK aku mulai aktifkan kembali akun sribu, di sinilah aku mulai untuk mencari tau apa itu Sribulancer.

Setelah riset dan paham, akhirnya aku mencoba apply atau melamar di beberapa job yang sudah dishare. 

Tapi aku tidak pernah mendapatkan satupun, sampe berkali-kali dan timbulah rasa bosan. 

Saat itu muncul di fikiranku tentang "Males lah nyari duit di internet emang susah keknya, dahlah stop aja". 

Sifat yang gampang nyerah saat itu emang rada ngeselin si, karena saat itu aku juga cape akan tugas sekolah yang sejibun apalagi ada program sekolah 5 hari. Wah benar-benar bikin mumet

Because of the problem aku memutuskan kembali untuk vakum dan gak ingin berurusan dengan sribulancer. 

Sampai lama sekali, dan di tahun ini semenjak virus menyerang, aku berfikir lagi untuk mengaktifkan akun Sribu kembali. 

Dengan perasaan yang cukup takut dan trauma karena gagal lagi akhirnya aku beranikan untuk mencoba melamar di beberapa pekerjaan. 

Aku coba semua bidang, mulai dari design grapic, vidio, editor sampe penulisan. 

2 hari aku belum mendapatkan apa-apa. Hingga di hari ke 4, ada salah satu Employee yang chat dengan aku dan beliau tertarik dengan proposal kerja yang aku tawarkan. 

Boom! Alhamdulillah banget saat itu juga aku direkrut, terimakasih pak dios. 

Akhirnya aku mulai mendapatkan job dari situ di bidang penulisan. 

Dari situ aku paham, bahwa market untuk akun Sribu ku adalah bidang penulisan, akhirnya aku selalu mencari penulisan entah itu artikel dan lainnya. 

Dan sudah 5 Job ini aku sedang kerjakan untuk mendapatkan rating yang bagus agar bisa mencapai hasil yang diingkan.

 

Nah, buat kamu yang mungkin butuh banget sama pekerjaan di masa seperti ini aku sarankan untuk mencoba setidaknya coba dulu siapa tau beruntung? 

Di sribulah kamu bisa mendapat kan rupiah demi rupiah, memang kategori penulisan tidak mendapat banyak uang. Tapi pengalaman mu ini bisa dijadikan portofolio loh untuk daftar di sebuah pekerjaan jadi nilai plus juga. 

"Kak.. kalo gak punya Leptop bagaimana, emang kerja kek gitu bisa pakek hp". 

Terbukti gaes, aku cuman pakek hp dan alhamdulillah lumayan banget hasilnya. 

Tapi untuk beberapa kategori pekerjaan memang memperlukan leptop ya, seperti pembuatan website, logo, banner, brosur edit vidio. 

Jika kamu hanya punya hp, tidak masalah, coba dulu saja mencari pekerjaan di bidang menulis. 

Gak hanya akun sribulancer aja tapi kamu juga bisa nih daftar di akun fiverr.com 
Di fiver gokil banget, apapun pekerjaan kamu bisa daftar bahkan untuk kamu yang belum menemukan passion kamu bisa mendaftar pada bagian kategori "Other".

Itulah sedikit ceritaku mengenai apa yang sedang aku lakukan sekarang. 
Mungkin kamu bisa mengikuti dari beberapa rekomendasi jika ingin nambah uang jajan ๐Ÿค—. 

Semoga bermanfaat. Kalau kamu suka sama artikel ini jangan lupa share ke media sosial kamu ya, selalu menerima saran dan kritik di kolom komentar. Mohon Maaf Lahir Batin ya ๐Ÿ™✨

See you soon ♥️

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hallo, Manusia Es Batu.

  Hallo, Manusia Es Batu. Mulai dari mana ya, bingung. Ini adalah cerita pendek romansa yang aku buat sendiri untuk konten isi bloggerku . Jujur agak deg-deg kan ya! karena ini terinspirasi dari kisah aku sendiri. Bentar! Kenapa Manusia Es Batu? Coba kenapa? Hehe. Jadi manusia es batu ini bukan dari kutub utara ya! dan bukan juga terbuat dari es batu juga! Sifatnya yang kaya es batu kadang pengen ku makan sampai habis. Haha. Langsung saja aku yakin kamu juga kepo namanya! Jadi namanya Mas Ian.   Panggilan mas emang selalu hangat didengar. Mas ku ini agak unik ya, selain itu dia juga agak absurd. Bertemu dengan dia tepat saat aku masih masuk dunia perkuliahan awal-awal. Orangnya tinggi, besar seperti Giant! Tapi gak kaya titan si. Cuman agak dingin! Kaya es!. Jadi, pertemuan kita diawali dengan peristiwa flashdisk yang sampai saat ini terngiang-ngiang di kepala. Gara-gara seonggok flashdisk dan bujuk rayunya aku jadi benci banget sama dia. Setiap bertemu dengan mas selalu ingin

I Realize Something

Pandemi dan virus ini masih bergentayangan di muka bumi. Di hari-hari tertentu ada dimana saat aku mulai merenungkan hal-hal yang ada on ma fucking life. Salah satu contoh akun youtube kemarin malam, aku coba untuk mencari-cari sebuah catatan kecil atau vidio singkat lah yang emang relate sama kejadian di kehidupan sehari-hari. I realize something. Asli, aku sendiri adalah orang yang mungkin mati rasa akan cinta, mungkin aku tidak begitu pro dalam hal apapun soal cinta. Karena aku sendiri sudah lama gak main-main sama hati. Some poin is ketika kita jatuh cinta, berarti kita siap untuk patah. Apa yang orang lihat ke aku selama ini mungkin orang terlalu expect to high. Sampai  kadanh bikin aku lupa bagaimana aku men-treatment diri aku sendiri untuk bahagia ataupun nyaman. Dan menuruti apa mau mereka. Aku yang harus begini di depan mereka, How for being a really fucking fake person?. Disini aku merasa salah. Lagi- lagi a day I learn. Konsep tipis yang menurutku manjur.  Orang